Posted by: linden472 | October 31, 2009

Euro Asia Garap Volcano Park di Kabupaten Malang

Malang (30/10)- Sebagai tindak lanjut kerjasama Departemen Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang, dalam rangka pengembangan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Malang beserta ILO yang MoU nya ditandatangani di Jakarta awal Oktober 2009 yang lalu, pagi tadi di Peringgitan Kabupaten Malang, Jum’at (30/10) kedatangan tamu dari Euro Asia, sebagai Tim Penyusunan Master Plane Volcano Park untuk melakukan audiensi dengan Bupati Malang Sujud Pribadi.
Tim yang dipimpin Mr L. Gerard Saliot bersama Mr. Nicholas Pitet dan Mr. Mike Sharrock menjelaskan bahwa timnya akan bekerja selama 4 bulan, yang sudah dimulai pada bulan September dan direncanakan akan selesai pada bulan Februari 2010.
Dijelaskan oleh Kepala Badan Perencanaan Kab. Malang, Dr. Nehruddin yang hadir pada kesempatan itu, Euro Asia akan menawarkan 4 fokus yaitu: sosial ekonomi di Malang Raya, perencanaan strategi pengembangan Pariwisata Kab. Malang, Malang Raya dan Jawa Timur, ketersediaan daya dukung akomodasi dan trend kunjungan wisata ke Jawa Timur dan Malang Raya.
Euro Asia sendiri adalah konsultan yang ditunjuk oleh ILO setelah ILO melakukan MoU dengan Kab. Malang dalam menggarap Volcano Park. ILO menunjuk Euro Asia karena dari awal sudah melakukan studi kelayakan.

Di Indonesia Euro Asia sudah ada sejak tahun 1994 dan tahun 1996 sudah mulai mengembangkan program-programnya untuk pengembangan pariwisata di seluruh Indonesia. Master Plane yang akan dibuat tidak hanya sekedar laporan yang bagus secara akademis tetapi nantinya bisa diimplementasikan untuk pelaksanaan proyek kedepan. Euro Asia sendiri bukan hanya sebagai Tourism Consultant namun juga sebagai pengembang., dengan kegiatan utamanya yaitu menejemen proyek dalam bidang pariwisata.
Tim ini mengharapkan adanya arahan dari Bupati Malang kepada Dinas-Dinas terkait yang nantinya bisa memberikan data akurat dan bagus. Seperti data tentang Rencana Pengembangan Kabupaten Malang untuk lima tahun ke depan terutama tata ruang, rencana ke depan pariwisata dan infrastruktur. Diharapkan Master Plane ini bisa math dengan rencana pengembangan Kab. Malang kedepan.(Humas/gyo)

Sumber : http://www.malangkab.go.id

Posted by: linden472 | October 31, 2009

Menguak Kekuatan Canon EOS 1-D Mark IV

Jakarta – Hitam, berat serta mantab di tangan adalah kesan pertama yang didapat ketika memegang kamera teranyar Canon, EOS 1-D Mark IV. Namun di balik body hitamnya yang kekar, ketajaman mata lensa serta kecerdasan ‘otak gandanya’ begitu mengagumkan.

Setidaknya itulah yang dirasakan detikINET saat berkesempatan menjajal kamera DSLR kelas ningrat itu dalam acara pengenalan Canon EOS 1D Mark IV bertempat di Gedung Datascript, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2009) malam.

“Canon EOS 1D Mark IV baru akan dirilis di pasaran mulai bulan Desember nanti,” ujar Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datascript.

“Hal tersebut dikarenakan untuk menyambut olimpiade musim dingin. Dengan ISO yang tinggi kamera ini sangat membantu untuk mengabadikan momen-momen dengan mudah,” tambahnya.

Penasaran dengan fitur papan atas kamera tersebut, detikINET pun mencobanya. Benar saja, ketika kamera kelas ‘ningrat’ ini dijinjing, bobot body dan lensa sangatlah pas dan mantab di tangan, apalagi bagi fotografer yang memiliki ukuran tangan besar.

Otak Ganda

Dalam ruangan tersebut, detikINET mencoba mengambil gambar patung dengan speed rendah. Padahal kondisi cahaya ruangan dirasa minim. Namun hasilnya sungguh luar biasa. Kontur patung yang terbuat dari kayu, saat diperbesar tidaklah pecah bahkan sangat lembut dan terlihat alami. Seolah terkesan tidak ada noise yang mencolok tajam dalam gambar tersebut.

Hal tersebut karena fitur sensor CMOS beresolusi 16.1 megapiksel (APS-H) dengan struktur microlens unggulan menghasilkan kualitas gambar yang mengagumkan dan warna yang alami.

Selain itu ternyata kamera ini bekerja dengan ‘otak ganda’, yakni prosesor Dual DIGIC 4. Kedua prosesor ini bekerja maksimal saat pengguna memotret menggunakan resolusi penuh dengan kecepatan tertinggi (10fps hingga 85 gambar JPEG berturut-turut).

Untuk meningkatkan kecepatan pemotretan dalam kondisi rendah cahaya, pengaturan ISO tinggi mutlak dibutuhkan. Canon EOS-1D Mark IV mengusung pilihan ISO dari 100 sampai 12.800 yang dapat diturunkan hingga ISO 50 dan dinaikkan hingga ISO 102.400 dengan noise minim.

AF yang Tajam

Untuk masalah fokus, Canon menghadirkan teknologi autofocus (AF) terbaru di Canon EOS-1D Mark IV. Ketepatan tinggi dari 45-point AF sensornya yang dapat dipilih menghapus kekhawatiran penggunanya akan kehilangan fokus pada pemotretan
berkecepatan tinggi.

Di antara ke-45 titik tersebut terdapat 39 cross-type AF points yang dapat dipilih. Alhasil, saat kamera ini berasa sangat responsif dalam mencari titik fokus. Sangat cocok sekali bagi para fotografer olahraga, serta fotografer yang menyukai tantangan cahaya minim.

Pada penggunaan fungsi Live view, pengguna pun dapat memilih satu dari 3 sistem AF yang ada, Live Mode, Face Detection atau Quick Mode.

Kamera Foto atau Video?

Pada dasarnya EOS adalah sebuah kamerta DSLR. Namun kamera ini dapat juga difungsikan untuk mengambil gambar video beresolusi tinggi (HD) secara penuh.

Melalui fungsi ini, video dengan kesempurnaan gambar yang tinggi dan resolusi sebesar 1920×1080 (Full HD), dapat digunakan untuk merekam dengan 24, 25 serta 30 progressive frame rates. Bahkan, kecepatan rekam gambar 60 fps juga tersedia
pada resolusi 1280×720.

Hal ini tentu juga menjadi pilihan yang tepat bagi para jurnalis foto. Pasalnya, saat ada momen berharga untuk direkam, mereka tak perlu repot berganti alat. Cukup mengganti modus video pada kamera DSLR ini. Sangat praktis.

Puas meraba-raba kamera ‘ningrat’ yang menempati kasta tertinggi keluarga EOS ini, detikINET pun bertanya masalah harga pasti saat 1-D Mark IV menyambangi Indonesia.

Sayang, jawaban dari Merry belum bisa mencairkan rasa penasaran para ‘Canonia’ yang hadir di ruangan tersebut.

Wah, soal harga pasti belum bisa disebutkan. Karena baru akan hadir sekitar Desember mendatang. Yang jelas kalau di luar kisarannya adalah US$ 5.000,” tukasnya.

Sumber : Detikinet

Posted by: linden472 | October 29, 2009

Wimax 2,3 GHz Komersil November 2010

Jakarta – Jaringan layanan pita lebar Wimax akan digelar secara komersil oleh seluruh pemenang tender lisensi frekuensi pita 2,3 GHz broadband wireless access (BWA) pada November 2010 mendatang.

Direktur Standardisasi Ditjen Postel Azhar Hasyim menuturkan, komersialisasi tersebut baru akan dimulai setelah para pemenang tender lulus uji laik operasi (ULO) tiga bulan sebelumnya dan mulai menggelar jaringan BWA sejak izin prinsip diterbitkan.

“Izin prinsip akan diterbitkan pada 6 November 2009 ini setelah mereka membayar up front fee sesuai harga lelang yang dimenangkan di setiap zona wilayah,” ujarnya di sela factory visit Wimax TRG dan Siix Electronic Indonesia, di Batam Industrial Park, Batam, Rabu (28/10/2009).

Adapun para pemenang tender BWA 2,3 GHz beberapa waktu lalu adalah Internux, Berca Hardayaperkasa, First Media, Telkom, Indosat Mega Media, Konsorsium Comtronics Systems dan Adiwarta Perdania, Jasnita Telekomindo, dan Konsorsium Wimax Indonesia.

Dari total 15 zona wilayah yang ditender, Berca menjadi penguasa zona terbanyak dengan mengantungi lisensi delapan wilayah. Dari total harga penawaran dasar 15 zona tersebut adalah Rp 52,35 miliar. Ini berarti total satu blok (1 x 15 MHz) senilai Rp 26,17 miliar.

Harga frekuensi termahal terdapat di zona 4 yakni Jakarta, Banten, Bogor, Tangerang, dan Bekasi senilai Rp 15,16 miliar per bloknya. Harga termurah terdapat di zona 10 yang meliputi Maluku dan Maluku Utara yakni Rp 45 juta.

Sumber : Detikinet

Posted by: linden472 | October 27, 2009

My First Blog

Seumur-umur baru pertama kali ini membuat blog. Menyenangkan juga. Banyak fitur yang belum diketahui, jadi blog ini masih bernuansa sepi.

Categories